Klik 👇👇👇

Wednesday, 5 October 2016

Bukti Bahwa Orang Kristen Dilarang Makan Darah

 “TIDAK BOLEH MAKAN DARAH”
A.      Definisi Darah
Jaringan cairan yang bersirkulasi melalui tubuh oleh aksi pemompaan jantung. Darah adalah media transportasi dimana oksigen dan nutrisi yang dibawa ke sel-sel tubuh dan produk limbah yang dijemput untuk ekskresi. Darah terdiri dari plasma di mana sel-sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit tersuspensi. Cairan darah yang memiliki fungsi yang serupa di banyak hewan invertebrata.

MAKAN DARAH?

Apakah pada jaman sekarang orang Kristen boleh makan darah atau tidak, menimbulkan pro dan kontra yang hebat. Dan kalau darah tetap dilarang untuk dimakan, maka penerapannya cukup banyak, seperti:
1)      Anjing yang mau dimakan / dimasak, biasanya tidak disembelih, tetapi dikepruk kepalanya. Tentu tidak mungkin darahnya akan keluar semua.
2)      Orang berburu, yang menembak binatang buruannya sehingga langsung mati, tentu juga tidak mungkin mengeluarkan semua darah dari binatang buruannya.
3)      Pada waktu makan ikan, atau steak, yang dimasak kurang matang, kita sering melihat ada darah di sana.
4)      Banyak orang pada waktu mau memasak burung dara, tidak membunuhnya dengan menyembelihnya, tetapi hanya dengan menutup hidungnya. Tentu saja darah tidak keluar sama sekali.

B.       Tidak Boleh Makan Darah ! Mengapa... ?
Mengenai larangan "Makan Darah", ada 3 hal yang patut kita pertimbangkan :
1.        DARI SISI HISTORIS : 
Mengenai makanan berhala, halal / haram, Rasul Paulus telah menerima, tidak mempersoalkannya & menjelaskan dasar Toleransinya . (lihat artikel Makanan Persembahan Berhala) dan para Rasul2 lain juga telah menerimanya (Kisah 10:14-15). Tetapi Petrus menjawab: "Tidak, Tuhan, tidak, sebab aku belum pernah makan sesuatu yang haram dan yang tidak tahir."  Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." 

Namun Rasul Paulus maupun Rasul-rasul lain diayat manapun TIDAK PERNAH MENOLERANSI MAKAN DARAH !!!

2.        DARI SISI MEDIS
Kita akan melihat dari sisi medis mengapa larangan makan darah itu sungguh perintah yang masuk akal!
Yang pertama harus kita ketahui adalah darah adalah nyawa. Tanpa darah, tidak akan ada kehidupan. Darahlah yang membawa seluruh nutrisi, hormon, mineral dan vitamin yang penting bagi tubuh, bahkan darah jugalah yang membawa banyak virus dan penyakit. Itulah sebabnya darah disebut juga dengan carrier. Di dalam darah terkandung sejumlah bakteri dan microorganisme yang jauh lebih sulit dibasmi dari bakteri dan mikroorganisme dalam daging. Darah juga membawa zat sisa alias sampah seperti urea, carbon dioksida, amnonia, keratin, dan masih banyak racun lainnya. Lewat darahlah penyakit bisa ditularkan. Inilah yang menyebabkan mengapa saat seseorang mendonorkan darahnya, petugas harus benar-benar memeriksanya apakah orang tersebut memiliki riwayat penyakit tertentu, sehingga darahnya tetap aman untuk ditransfusi.
Yang kedua, darah yang sering manusia makan adalah darah binatang. Darah binatang sangatlah kotor, sebab mengandung kuman, bakteri, virus,yang dapat mengancam kehidupan.
Yang ketiga, darah merupakan lingkungan yang tidak steril, sehingga memudahkan mikroba untuk memberi makan darah itu. Dalam beberapa kasus tertentu, bisa saja terjadi ketidakseimbangan cairan dalam tubuh, sehingga menyebabkan mikroba ini bisa tumbuh sebab kekebalan tubuh  juga sedang menurun. Di sinilah mikroba ini bisa merusak keseimbangan internal, sehingga dapat dengan mudah menyerang dengan penyakit. Sebut saja, saat pH darah tidak seimbang, maka mikoba tersebut bisa mengambil kesempatan untuk menyerang tubuh kita, dan media yang paling bagus untuk petumbuhan mikroba ini dengan cepat adalah darah.
Darah pun tidak cocok di sajikan dengan makanan sebab tingkat protein yang dicerna tubuh seperti albumin, globulin dan fibrinogen rendah, hanya 8 gram dalam 100 ml darah. Darah mengandung hemoglobin yang tinggi, serta protein kompleks yang sangat sulit dicerna oleh tubuh. Saat darah menjadi beku, maka fibrinogen berubah menjadi fibrin yang merupakan protein yang paling sulit dicerna tubuh. Inilah alasan para ahli sepakat bahwa mengkonsumsi darah binatang sangatlah berbahaya.
Racun dalam tubuh harus dibuang. Jika tidak maka akan terjadi penumpukan yang bisa berakibat fatal bagi kehidupan. Sekarang anda bisa membayangkan jika seseorang mengkonsumsi darah, sebab ia sedang menambahkan racun masuk ke dalam tubuhnya. Akibatnya, ginjal dipaksa untuk menyaringnya. Lama-kelamaan, ginjal bisa rusak, dan mengakibatkan gagal ginjal bahkan koma.
Darah hewan mengandung parasit buruk yang dapat dengan mudah menyebar ke seluruh tubuh. Hal ini akan makin diperparah jika hewan yang dikonsumsi sudah sakit. Di dalam darah terdapat zat pembekuan darah (Ca++) yang bisa membekukan isi perut kita (bila kita makan darah/saren/dadih). Darah juga mengandung senyawa yang beracun pada jantung, sistem pencernaan, pembuluh darah, dan sistem saraf manusia yakni putrescine dan cadaverine. Belum lagi kandunagn zat besi dalam darah sangat tinggi, dan sulit untuk dikeluarkan dari dalam  tubuh. Jika terjadi penumpukan zat besi, maka akan sangat gampang terjadi komplikasi.
Bukan hanya itu, Beberapa penyakit lain yang bisa muncul akibat mengkonsumsi darah hewan adalah:
Ø  Saraf dan otak rusak
Ø  Terjadinya iritasi pada selaput perut
Ø  Gangguan pada usus dan lambung
Ø  Asam urat
Ø  Koma hepatitik
Ø  Peradangan sistemik
Ø  Membuat kesuburan terganggu dan bahkan impotensi
Ø  Penyakit lain akibat uremia
Ø  Parahnya, bakteri dalam makanan termasuk darah ada yang tidak bisa mati meski di suhu panas sekalipun. Bakteri merupakan mikroorganisme ubikuotus, yang bisa hidup bahkan di suhu panas dan suku dingin yang ekstrim sekalipun.

Bagaimana? Masih mau makan atau minum darah?
1 Kor 6:19  Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?

3.        DARI SISI TEOLOGIS
Dalam Alkitab Perjanjian lama maupun Perjanjian Baru, ada banyak sekali ayat-ayat yang menunjukkan larangan makan darah.

Perjanjian Lama
Ø  Kejadian 9:4 Hanya daging yang masih ada nyawanya, yakni darahnya, janganlah kamu makan. 
Ø  Imamat 3:17 Inilah suatu ketetapan untuk selamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu: janganlah sekali-kali kamu makan lemak dan darah. 
Ø  Imamat 7:26 Demikian juga janganlah kamu memakan darah apapun di segala tempat kediamanmu, baik darah burung-burung ataupun darah hewan.
Ø  Imamat 19:26 Janganlah kamu makan sesuatu yang darahnya masih ada. Janganlah kamu melakukan telaah atau ramalan.
Ø  Ulangan 12:23 Tetapi jagalah baik-baik, supaya jangan engkau memakan darahnya, sebab darah ialah nyawa, maka janganlah engkau memakan nyawa bersama-sama dengan daging.
Ø  Ulangan 15:23 Hanya darahnya janganlah kaumakan; haruslah kaucurahkan ke tanah seperti air.

Perjanjian Baru
Ø  Kisah Para Rasul 15:20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan,dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Ø  Kisah Rasul 15:29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat.
Kisah Para Rasul 21:25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Dalam Darah ada NYAWA! dan Penebusan Kristus-pun dilakukan melalui Darah-NYA. Sebagai orang percaya, kita wajib menghargai setiap tetes darah. Darah adalah Lambang KORBAN. Dan sejak dari dahulu, hanya TUHAN yang BER-HAK ATAS KORBAN DARAH!!! Selain itu, Larangan mengenai hal2 lain seperti makanan persembahan berhala, dsb tidak tertulis berlaku utk selamanya. Sedangkan makan Lemak & darah, larangannya berlaku UNTUK SELAMANYA!!!


I Kor. 6:12 (11-13). Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apapun.

No comments:

Post a Comment