" TOKOH ALKITAB TIMOTIUS "
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1
BAB II
LATAR
BELAKANG TIMOTIUS . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2
1. Pribadi
Timotius . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3
Surat Paulus yang Pertama kepada
Timotius .
. . . . . . . . . . . . . . 4
Surat Paulus yang Kedua kepada Timotius . . . . . . . . . . . . . . .
. . 5
BAB III
PEKERRJAAN DAN PELAYANAN TIMOTIUS . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
1. Pekerjaaan/pelayanan Timotius . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
2. Timotius gembala .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. 8
3. Masalah-masalah
yang di hadapin Timotius . . . . . . . .
. . . . . . . . . . 9
BAB
IV
KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai orang yang
percaya pasti sudah kenal dengan salahsatu tokoh Alkitab yang bernama Timotius.
Kita tahu bahwa Timotius adalah seorang pelayan Tuhan yang sangat muda, ia akan
menjadi sekumpulan orang-orang kecil untuk beribadah dan juga yang akan
menentang berbagai hal-hal yang tidak sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Dalam hal ini Paulus menguatkan dan memberi semangat kepada Timotius yang
usianya masih sangat muda itu, maka dengan itu paulus banayak mencerikan
kepadanya tentang doa-doa dan kepercayaanya kepada Tuhan. Ia juag mengingatkan
Timotius mengenai tradisi mulia keluaganya dan juga tentang panggilan Allah.
Jadi, dalam makalah ini
akan banyak pembaca temukan apa-apa sajakah yang patut kita teladani tentang
kepribadian Timotius ini, mulai dari pelayanannya, pekerjaannya, dan hati yang
bener-bener tulus melayani Tuhan. Apa yang dilakukan Timotius bukanlah
pekerjaan yang mudah, kita juga dapat ketahui apa-apa sajakah yang menjadi
masalah-masalah selama hidup Timotius ketika dia sesudah melayanin Tuhan. Maka
dengan demikian, untuk mengetahui dan mempelajari tentang latar belakang,
kehidupan, dan pelayanan Timotius ini, maka dengan itu penulis mengajak pembaca
agar membaca dan mempelajari makalah ini supaya pambaca akan mengetahui tentang
kehidupan Timotius.
Selamat membeca
saudara..!
BAB II
LATAR BELAKANG TIMOTIUS
Timotius dalam bahasa
Yunaninya ialah Τιμόθεος (Timótheos) artinya "memuliakan Tuhan").
Nama Timotiusdalam bahasa Inggris adalah Timothy. Timotius dilahirkan
dalam keluarga yang saleh. Lukas menceritakan bahwa Timotius adalah putra dari
pernikahan campuran antara Yahudi dan Yunani. Ayahnya adalah seorang Yunani
sedangkan ibunya adalah seorang Yahudi (Kis. 16:1). Ibunya, Eunike adalah
wanita Yahudi yang percaya Kristus dan menjadi Kristen. Neneknya Lois telah
lebih dahulu bertobat, sebab Paulus berbicara tentang iman dari tiga generasi
(2 Tim. 1:5). Sang nenek, ibu dan anak bertobat berkat kedatangan Paulus
membawa Injil ke Listra. Tapi sebelum mereka bertobat kepada Kristus, ibu dan
nenek dari Timotius telah mengajar Perjanjian Lama. Timotius meninggal sekitar
80 Masehi. Perjanjian Baru menunjukkan bahwa Timotius bepergian dengan Rasul
Paulus yang juga menjadi mentornya. Dia juga disebut sebagai penerima dari dua surat-surat
Paulus.
Setelah Paulus
mengalami kekecewaan karena perpecahannya dengan Barnabas dan Markus (Kis.
15:39), Tuhan mempertemukan Timotius dengan Paulus di Listra (Kis. 16:1-3).
Timotius muda dipercaya Paulus untuk ikut dalam pelayanan misinya yang kedua
(Kis. 15:36-18:22). Melalui pelayanan inilah, Timotius bertumbuh menjadi murid
dan anak rohani Paulus. Timotius adalah pembantu setia Paulus dalam mengajarkan
Injil selama lima belas tahun sejak Timotius direkrut
di kota kelahirannya di Listra. Ia telah diutus beberapa kali sebagai
utusan dengan tugas-tugas istimewa, misalnya ke Tesalonika dan Korintus (1 Tes.
3:1; 1 Kor. 4:17). Ia menemani Paulus ke Yerusalem (Kis. 20:1-5) dan ia
menyertai Paulus pada perjalanan laut menuju Roma yang penuh bahaya. Timotius
berada di Roma selama Paulus dipenjarakan pertama kalinya, sebab rasul Paulus
menggabungkan nama Timotius dengan namanya sendiri waktu Paulus menulis
surat-surat dari penjara kepada Filemon, orang-orang Filipi dan orang-orang
Kolose (Fil. 1:1-2; 2:19-24; Kol 1:1).
Timotius memiliki keprihatinan pada
kesejahteraan gereja-gereja dan ia setia dalam melayani Injil bersama Paulus.
Paulus menyebut Timotius sebagai anaknya yang kekasih dan yang setia dalam
Tuhan, bukan saja karena kasihnya yang besar kepada Timotius sebagai teman yang
telah berhasil dibimbingnya menjadi pengikut Kristus, tapi juga karena
kepercayaannya pada Timotius sebagai teman sekerjanya (Rom. 16:21) dan saudara
yang bekerja dengan Paulus untuk Allah dalam pemberitaan Injil Kristus (1 Tes.
3:2). Paulus menyebut Timotius sebagai satu-satunya orang yang sehati dan
sepikir dengan Paulus dan tidak mencari kepentingan Kristus. Paulus bahkan
mengatakan “tak ada seorang padaku seperti dia” (Fil. 2:20-22).
1.
Pribadi Timotius
1. Dia dari Listra dan mungkin ia diselamatkan dalam misi
Paulus yang pertama (Kis 14:19-20;
16:1-2).
2. Ibunya, Eunike, dan neneknya, Lois adalah
perempuan-perempuan Yahudi yang saleh, Tetapi ayahnya adalah orang Gerika yang
menyembah berhala (Kis 16:1-2; 2 Tim 1:5).
3. Dia mengenal Firman Allah (2 Tim 3:14-15).
4. Dia besar imannya (2 Tim 1:5).
5. Paulus menghargainya sebagai anak sendiri dalam iman (1 Tim 1:2; 2 Tim 1:2).
6. Ia seorang pribadi yang hati-hati (l Tim 4:12,14-16)
7. Di dalam keadaannya, dia adalah manusia Allah (1 Tim 6:11).
Timotius
memiliki keprihatinan pada kesejahteraan gereja-gereja dan ia setia dalam
melayani Injil bersama Paulus. Paulus menyebut Timotius sebagai anaknya yang
kekasih dan yang setia dalam Tuhan, bukan saja karena kasihnya yang besar
kepada Timotius sebagai teman yang telah berhasil dibimbingnya menjadi pengikut
Kristus, tapi juga karena kepercayaannya pada Timotius sebagai teman sekerjanya
(Rom. 16:21) dan saudara yang bekerja dengan Paulus untuk Allah dalam
pemberitaan Injil Kristus (1 Tes. 3:2). Paulus menyebut Timotius sebagai satu-satunya
orang yang sehati dan sepikir dengan Paulus dan tidak mencari kepentingan
Kristus. Paulus bahkan mengatakan “tak ada seorang padaku seperti dia” (Fil.
2:20-22).
Surat Paulus yang Pertama kepada Timotius (Surat
1 Timotius)
Surat Paulus yang
pertama ini adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen bagian perjanjian
Baru. Timotius adalah seorang Kristen yang masih muda di Asia Kecil,
yang telah menjadi kawan dan pembantu Paulus dalam pekerjaan Paulus
Dalam Surat Paulus Yang
Pertama Kepada Timotius, dibentangkan tiga hal yang ada sangkut pautnya satu
sama lain:
Pertama, ialah
peringatan kepada Timotius terhadap ajaran-ajaran salah yang terdapat di dalam
jemaat. Ajaran-ajaran itu merupakan campuran paham Yahudi dan paham non-Yahudi
berdasarkan kepercayaan bahwa alam semesta sudah jahat, dan
keselamatan hanya dapat diperoleh kalau orang mempunyai pengetahuan
tentang rahasia tertentu, dan menaati peraturan-peraturan seperti misalnya
peraturan tidak boleh kawin, pantang makanan-makanan tertentu dan lain
sebagainya.
Kedua, ialah
petunjuk-petunjuk kepada Timotius mengenai pengurusan jemaat dan mengenai
ibadat. Dijelaskan baginya sifat-sifat orang yang boleh menjadi pembantu
jemaat.
Tiga, Timotius
diajar mengenai bagaimana ia dapat menjadi seorang hamba Yesus Kristus yang
baik dan mengenai tanggung jawabnya terhadap setiap golongan orang yang menjadi
anggota jemaat.
Surat Paulus yang
Kedua kepada Timotius ( Surat 2 Timotius)
Surat Paulus yang kedua
ini adalah salah satu kitab dalam Alkitab Kristen bagian Perjanjian Baru yang sebagian
besar berisi nasihat-nasihat pribadi kepada Timotius sebagai
teman sekerja dan pembantu yang masih muda dan inti nasihatnya ialah supaya
Timotius tabah. Ia dinasihati dan didorong supaya terus setia menyebarkan
berita tentang Tuhan Yesus Kristus
serta berpegang pada Perjanjian Lama dan
ajaran tentang Injil dariTuhan;
juga supaya Timotius tetap bertugas sebagai guru dan pemberita Injil dari
Tuhan, sekalipun menghadapi penderitaan dan pertentangan. Surat ini dimaksudkan
agar Timotius semangat mengabarkan firman Tuhan dan
menjadi penerus Paulus. Timotius diingatkan supaya
mengambil contoh dari kehidupan Paulus yaitu kepercayaannya
kepada Kristus,
kesabarannya, kasihnya, ketabahannya dan penderitaan yang dialaminya dalam
penganiayaan. Surat ini diasumsikan ditulis pada saat Paulus mencapai akhir masa
kehidupannya dan melalui surat ini, Paulus berharap Timotius menjadi
penerusnya.
BAB III
PEKERJAAN DAN PEYANAN TIMOTIUS
Perjanjian Baru mendeskripsikan Timotius
pada masanya sebagai anak muda binaan rohani Paulus yang memiliki nilai
idealisme rohani yang baik dan benar serta dapat dipercaya melaksanakan
tugas-tugas sebagai hamba Tuhan yang taat dan setia.
1.
Pekerjaaan/pelayanan Timotius
1. Ia diminta oleh Paulus untuk ikut serta dalam tim pada
perjalanan misi kedua. Kis 16:3 (lih.Kis 13:5)
2. Ia disunat oleh Paulus. Kis 16:3 (lih. I Kor 9:20)
3. Timotius dengan resmi ditugaskan sebagai Penatua (I Tim 4 :14; 2 Tim 1: 6).
4. Dia juga menyertai Paulus selama misinya yang ketiga (Kis 19:22;
20:4; 2 Kor 1:1,19)
5. Ia menjadi
teman dekat Paulus selama pemenjaraan pertama (Fil 1:1; Kol 1:1)
6. Permintaan Paulus yang terakhir, sebelum syahidnya di
Roma, agar Timotius berada disisinya (2 Tim 4:9,21)
Timotius pembantu setia
Paulus dalam mengajarkan Injil selama lima belas tahun sejak Timotius
direkrut di kota kelahirannya di Listra. Ia telah mengikuti Paulus
dalam hampir semua perjalanannya yang kedua dan ketiga. Ia telah diutus beberapa
kali sebagai utusan dengan tugas-tugas istimewa, misalnya ke Tesalonika dan
Korintus (1 Tes. 3:1; 1 Kor. 4:17). Ia menemani Paulus ke Yerusalem (Kis.
20:1-5) dan ia menyertai Paulus pada perjalanan laut menuju Roma yang penuh
bahaya. Timotius berada di Roma selama Paulus dipenjarakan pertama
kalinya, sebab rasul Paulus menggabungkan nama Timotius dengan namanya sendiri
waktu Paulus menulis surat-surat dari penjara kepada Filemon, orang-orang
Filipi dan orang-orang Kolose (Fil. 1:1-2; 2:19-24; Kol 1:1)
2.
Timotius gembala.
1.
Kesaksiannya untuk
Paulus, melayani lima sidang jemaat.
1) Gereja di Tesalonika (1 Tes 3:1-2,6)
2) Gereja di Korintus (1 Kor 4:17;
16:10-11)
3) Gereja di Filipi (Fil 2:19-22)
4) Gereja di Berea (Kis 17:14)
5) Gereja di Efesus (1 Tim 1:3)
2. Surat, waktu di Efesus menerima 2 surat.
1) Supaya mengobarkan karunia (1 Tim 4:14-15)
2) Supaya menjadi prajurit yang baik (1 Tim 1:18 Lij 1 Tim 6 :12; 2 Tim 2:3)
3) Supaya menjaga hidupnya sendiri (1 Tim 4:16)
4) Supaya lemah lembut (2 Tim 2:24-25)
5) Supaya tidak memihak (1 Tim 5:21)
6) Supaya menjauhi dosa (2 Tim 2:22)
7) Supaya menegor dosa (1 Tim 5:20)
8) Supaya mengikuti kebenaran (1 Tim 6:11)
9) Membawa orang lain kepada Kristus (2 Tim 4:5)
10) Memberi prioritas kepada Firman Allah.
a. Pelajari itu (2 Tim 2:15)
b. Melanjutkan itu (2 Tim 3:14)
c. Ajarkan itu (2 Tim 4:2)
d. Percayakan itu kepada orang lain (2 Tim 2:2)
3. Masalah-masalah yang di hadapin
Timotius
Tugas timotius sebagai
penginjil di Efesus tidaklah mudah. Kondisi jemaat saat itu diperhadapkan
dengan masalah-masalah antara lain :
1)
Ada yang bertindak sebagai guru yang
memberikan pengajaran pada jemaat, akan tetapi pengajar tersebut tidak tahu
akan Firman Allah;
2)
Kondisi pertama di atas melahirkan
penyimpangan-penyimpangan dari ajaran Firman Tuhan;
3)
Kehidupan rohani jemaat yang tidak
bertumbuh;
4)
Persoalan-persoalan pribadi dari anggota
jemaat dan
5)
Persoalan kepemimpinan dalam ibadah
jemaat.
Belajar dari tugas yang
telah dilakukan oleh Timotius di jemaat Efesus, maka jemaat Tuhan harus semakin
rajin menelaah kebenaran Firman Tuhan, menolak dengan tegas ajaran yang
menyesatkan, melandaskan pola hubungan komunikasi dan program-programnya dengan
kasih, melakukan regenerasi dan kaderisasi untuk pemimpin/pelayan jemaat di
masa depan dan terus menerus memperbaiki/meningkatkan pola komunikasi
pemimpin/pelayan gereja dengan tiap anggota jemaat sehingga tri tugas gereja
(Koinonia, Marturia dan Diakonia) dapat dilakukan sesuai dengan kehendak Tuhan
sebagai kepala Gereja. Keberanian seperti ini bukan tanpa resiko seperti penolakan,
tidak populer bahkan ancaman terhadap keselamatan diri, namun memang harus
dilakukan demi kepastian kesinambungan Gereja Tuhan yang memiliki dasar kokoh
dalam iman kepada Kristus dan mengetahui visi misi Allah bagi jemaatnya di
tengah-tengah dunia ini.
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan berbagai
penjelasan diatas yang menjelaskan tentang Timotius secara singkat, maka
penulis menyimpulkan bahwa Timotius adalah tokoh Alkitab yang dapat menjadi
teladan dalam kehidupan kita sehari-hari dalam keluarga, pelayanan ataupun
dalam masyarakat luas. Sungguh timotius adalah orang yang sangat taat, secara
logika manusia Timotius tidak mungkin tahan dengan keadaan yang telah dia
alami. Ini adalah salahsatu bukti bahwa Allah selalu menyertai anak-anak yang
memang bener-bener memiliki hati untuk manjadi payanan Tuhan.
Maka dengan itu,
penulis ingin mengajak para pembaca untuk mengambil sisi positif dari beberapa
pemamparan atau penjelasan yang disampaikan penulis dalam makalahnya ini
tentang Timotius untuk diaplikasikan dalam kehidupan anda saudara-saudari
sebagai hamba-hamba Tuhan. Karena menjadi hamba Tuhan bukanlah hal yang mudah,
kita telah mengetahui sebelumnya tentang masalah-masalah yang dilalui oleh
Timotius dalam pelayanannya dalam pemberitaan Firman Tuhan. Maka dengan
demikian, marilah saudara menjadikan pribadi kita seperti Timotius khususnya
dalam caranya melayani Tuhan, karena semua itu bermula dari ketulusan hati dan
ketaatan yang kuat dalam menghadapin masalah.
bagusnya kalau di tambahkan pandangan para tokoh mengenai timotius
ReplyDeleteSyalom.....
DeleteIya, terima kasih saran dan masukkannya
good
ReplyDeleteSyalom, terima kasih tanggapannya.
DeleteSemoga bermanfaat.
daftar pustakanya tidak ada kah?
ReplyDeleteSyalom,
ReplyDeleteSebenarnya ada, bukannya pelit tapi menghindari copy paste dan tidak dipertanggungjawabkan. Supaya kita lebih dalam lagi memahami tokoh-tokoh Alkitab.
Semoga bermanfaat ya sebagai pembuka wawasannya.
Sangat baik materinya, memang banyak yang perlu ditambah lagi ya supaya kita berbagi pengetahuan mengenai tokoh Timotius ini.
ReplyDelete